Kamis, 28 Juli 2016
contoh spanduk & stiker
Inilah contoh spanduk & Stiker yang akan dipasang pada tanggal 5 Agustus 2016 dalam Rangka " AKSI / GERAKAN PHBS DALAM RANGKA HUT RI KE-71 DENGAN PEMASANGAN SPANDUK & STIKER SECARA SERENTAK DI WILAYAH KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN 2016"
Selasa, 26 Juli 2016
PHBS DI TEMPAT UMUM
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) di TEMPAT-TEMPAT UMUM
PHBS di tempat-tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mapu untuk mempraktikan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum sehat.
Adapun yang dimaksud dengan tempat-tempat umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olah raga, rekreasi dan sarana social lainnya.
Adapun yang dimaksud dengan tempat-tempat umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olah raga, rekreasi dan sarana social lainnya.
Tujuan :
Indikator PHBS di Tempat-tempat Umum meliputi:
a. PHBS di pasar
Manfaat PHBS di Tempat-tempat Umum
Bagi Masyarakat:
Bagi Pemerintah Kabupaten/Kota :
- Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat di tempat-tempat umum.
- Meningkatnya tempat-tempat umum sehat, khususnya tempat perbelanjaan, rumah makan, tempat ibadah dan angkatan-angkatan
- masyarakat pengunjung/pembeli
- pedagang
- petugas kebersihan, keamanan pasar
- konsumen
- pengelola (pramusaji)
- jamaah
- pemelihara/pengelola tempat ibadah
- remaja tempat ibadah
- penumpang
- awak angkutan umum
- pengelola angkutan umum
Indikator PHBS di Tempat-tempat Umum meliputi:
a. PHBS di pasar
- Menggunakan air bersih
- Menggunakan Jamban
- Membuang sampah pada tempatnya
- Tidak merokok di pasar
- Tidak meludah sembarangan
- Memberantas jentik nyamuk
- Menggunakan air bersih
- Menggunakan Jamban
- Membuang sampah pada tempatnya
- Tidak merokok di tempat ibadah
- Tidak meludah sembarangan
- Memberantas jentik nyamuk
- Menggunakan air bersih
- Menggunakan Jamban
- Membuang sampah pada tempatnya
- Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
- Tidak merokok di rumah makan
- Menutup makanan dan minuman
- Tidak meludah sembarangan
- Memberantas jentik nyamuk
- Menggunakan air bersih
- Menggunakan Jamban
- Membuang sampah pada tempatnya
- Tidak merokok di angkutan umum
- Tidak meludah sembarangan
Manfaat PHBS di Tempat-tempat Umum
Bagi Masyarakat:
- Masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit
- Masyarakat mampu mengupayakan lingungan sehat, serta mampu mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi
- Lingkungan di sekitar tempat-tempat umum menjadi lebi bersih, indah dan sehat, sehingga meningkatkan citra tempat umum.
- Meningkatkan pendapatkan bagi tempat-tempat umum sebagai akibat dari meningkatnya kunjungan pengguna tempat-tempat umum.
Bagi Pemerintah Kabupaten/Kota :
- peningkatan persentase tempat umum sehat menunjukkan kinerja dan citra pemerintah kabupaten/kota yang baik.
- Kabupaten/Kota dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS di tempat-tempat umum.
PHBS DI TEMPAT KERJA
PHBS di Tempat Kerja
Di antara populasi usia produktif (15-55 tahun), 89,7% diantaranya merupakan pekerja aktif atau pada saat ini memiliki pekerjaan tertentu. Di antara orang yang bekerja, 44% bekerja di sektor pertanian, 19,9% bekerja di sektor perdagangan, 12,3% bekerja di sektor industri, 5,8% bekerja di sektor transportasi dan sisanya bekerja di sektor innya, sedangkan sektor yang memiliki proporsi paling sedikit tenaga kerja adalah sektor listrik, air dan gas (0,2%) diikuti oleh sektor pertambangan (0,9%).
Perkiraan dari International Labour Organization (ILO), masalah kesehatan pekerja yang mencakup angka kesakitan dan kematian akibat hubungan kerja secara umum adalah :
Dari data yang ada menyatakan bahwa keluhan pekerja berhubungan dengan pekerjaannya antar pekerja sektor formal dan informal ternyata pekerja sektor informal lebih banyak keluhannya. Dari data juga diperoleh bahwa sudah ada riwayat terdahulu. Gambaran penyakit klinis pada kelompok pekerja formal dan informal berdasarkan hasil penelitian tahun 2005 adalah sebagai berikut :
Gambaran Penyakit Pada Pekerja
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada masyarakat pekerja di Indonesia masih amat jarang dilihat dari tabel di bawah ini : Perlunya Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat merupakan hal yang diinginkan dan menjadi hak asasi setiap pekerja, karena itu menjadi kewajiban semua pihak untuk ikut memelihara, menjaga dan memper-tahankan kesehatan pekerja agar tetap sehat dan produktif dengan melaksanakan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat Kerja. Beberapa faktor penyebab yang mempengaruhi kesehatan akan dapat dikontrol bila setiap pekerja selalu berperilaku hidup bersih dan sehat dan bekerja di lingkungan yang sehat. PHBS di Tempat Kerja adalah upaya untuk member-dayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan Tempat Kerja Sehat. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja • Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja. • Meningkatkan produktivitas kerja. • Menciptakan lingkungan kerja yang sehat. • Menurunkan angka absensi tenaga kerja. • Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja. • Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat.
Manfaat PHBS di Tempat Kerja Bagi Pekerja:
Pembinaan PHBS di Tempat Kerja 1. Analisis Situasi Pimpinan di Tempat Kerja melakukan pengkajian ulang tentang ada tidaknya komitmen dan kebijakan tentang pembinaan PHBS di Tempat Kerja serta bagaimana sikap dan perilaku pekerja terhadap kebijakan tersebut. Kajian ini untuk memperoleh data sebagai dasar membuat kebijakan. 2. Pembentukan Kelompok Kerja Penyusunan Kebijakan PHBS di Tempat Kerja Pihak Pimpinan Tempat Kerja mengajak bicara/ berdialog pekerja dan serikat pekerja tentang : • Maksud, tujuan dan manfaat penerapan PHBS di Tempat Kerja. • Rencana kebijakan tentang penerapan PHBS di Tempat Kerja. • Penerapan PHBS di Tempat Kerja berserta antisi-pasi kendala dan solusinya. • Menetapkan penanggung jawab PHBS di Tempat Kerja dan mekanisme pengawasannya. • Cara sosialisasi yang efektif bagi masyarakat pekerja. • Kemudian pimpinan membentuk Kelompok Kerja Penyusunan Kebijakan PHBS di Tempat Kerja. 3. Pembuatan Kebijakan PHBS di tempat kerja Kelompok Kerja membuat kebijakan yang jelas, tujuan dan cara melaksanakannya. 4. Penyiapan Infrastruktur • Membuat surat keputusan tentang penanggung jawab dan pengawas PHBS di Tempat Kerja. • Instrumen Pengawasan. • Materi sosialisasi penerapan PHBS di Tempat Kerja. • Pembuatan dan penempatan pesan-pesan PHBS di tempat-tempat yang strategis di tempat kerja. • Mekanisme dan saluran pesan PHBS di Tempat Kerja. • Pelatihan bagi pengelola PHBS di Tempat Kerja. 5. Sosialisasi Penerapan PHBS di tempat kerja • Sosialisasi penerapan PHBS di Tempat Kerja dan lingkungan internal. • Sosialisasi tugas dan penanggung jawab PHBS di Tempat Kerja. 6. Penerapan PHBS di tempat kerja • Penyampaian pesan PHBS di Tempat Kerja kepada pekerja seperti melalui penyuluhan kelompok, media poster, stiker, papan pengumuman, dan selebaran. • Penyediaan sarana dan prasarana PHBS di Tempat Kerja seperti air bersih, jamban sehat, tempat sampah, tempat cuci tangan, sarana olahraga, kantin sehat. • Pelaksanaan pengawasan PHBS di Tempat Kerja. 7. Pengawasan dan Penerapan Sanksi Pengawas PHBS di Tempat Kerja mencatat pelanggaran dan menerapkan sanksi sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh tempat kerja atau daerah setempat. 8. Pemantauan dan Evaluasi • Lakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik tentang kebijakan yang telah dilaksanakan. • Lakukan kajian terhadap masalah yang ditemukan dan putuskan apakah perlu penyesuaian terhadap kebijakan. Dukungan Untuk Pembinaan PHBS di Tempat Kerja Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota : • Mengeluarkan kebijakan tentang Pembinaan PHBS di Tempat Kerja berupa peraturan/surat edaran/ instruksi/himbauan maupun dukungan dana. • Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pembi¬naan PHBS di Tempat Kerja di wilayah kerjanya. Pimpinan Tempat Kerja : • Mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan pembi¬naan PHBS di Tempat Kerja. • Menyediakan sarana untuk penerapan PHBS di Tempat kerja seperti : sarana olahraga, kantin sehat, penyediaan air bersih, jamban sehat, tempat cuci tangan, tempat sampah , Alat Pelindung Diri (APD) media promosi dan Iain-lain. |
PHBS DI SEKOLAH
PHBS DI SEKOLAH
Ada delapan Indikator yang dipakai
sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Sekolah
1. Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air
Bersih Yang mengalir
Mengapa
kita harus mencuci tangan
dengan air bersih yang
mengalir dan
memakai sabun ?
a. Air bersih
yang mengalir membersihkan kotoran dan meluluhkan
kuman-
kuman,
b. Sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh
kuman, karena tanpa
Sabun, kuman dan kotoran masih
tertinggal ditangan. Dengan cuci tangan
pakai sabun anak
dapat terhindar dari berbagai
penyakit yang disebabkan
oleh kuman
c. Air kotor
banyak mengandung kuman dan
bakteri penyebab penyakit
antara lain: Diare, Cacingan, Tipus, Plu
burung, desentri dan lain-lain.
Langkah Cuci Tangan yang Benar
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
melaukan cuci tangan, yaitu :
a. Basahi telapak dan jari-jari tangan seluhnya
dengan air bersi yang mengalir’
b. Gosok sabun ketelapak punggung tangan dan
sela-sela jari.
c. Bersihkan bagianbawah kuku-kuku- Bilas tangan
dengan air bersih
yang
mengalir
d. Bilas tangan dengan air bersih mengalir
e. Keringkan tangan dengan
handuk/tissue atau keringkan
dengan
udara/dianginkan
Kapan Kita Cuci Tangan ?
a. Sebelum dan setelah makan
b. Sebelum memegang makanan
c. Sebelum melakukan kegiatan apapun yang
memasukkan jari-jari kedalam
mulut - Setelah bermain/berolah raga
d. Setelah buang air kecil dan buang air besar
e. Setelah
buang sampah- Setelah
menyentuh hewan/unggas termasuk
hewan
peliharaan- Sebelum mengobati luka
“Cuci tangan sebelum makan, juga setelah
buang air kecil atau buang air besar sangat
perlu dilakukan, untuk jaga
kesehatan cuci tangan
memakai sabun, agar
bersih dari
kotoran cuci tangan memakai sabun, agar
bersih dan sehat”.
2. Jajan Dikantin Sekolah
Apa manfaat jajan sehat ?
a. Jajan adalah membeli makan diluar rumah
b. Jajan yang sehat adalah jajan yang bersih,
aman sehat dan mengandung zat gizi
seperti karbohidrat, protein dan
vitamin.
c. Contoh jajan sehat : gado-gado pisang goring,
lempar, tahu isi dan lain-lain-
d. Kebiasaan jajan tidak selalu buruk karena kita
memerlukan energy untuk belajar
dan aktip bergerak yang didapat dari
makanan.
Mengapa Kita Harus Jajan di Kantin
Sekolah ?
a. Makanan dan minuman yang dijual cukup bergizi,
terjamin kebersihannya dan
bebas dari zat-zat yang berbahaya
b. Petugas kantin bersih dan sehat
c. Tersedianya air bersih
yang mengalir dan sabun
untuk mencuci tangan dan
peralatan makanan.
d. Tersedianya tempat sampah yang tertutup
e. Tersedianya saluran pembuangan air kotor
f. Adanya pengawasan terhadap kantin sekolah yang
teratur oleh guru, siswa dan
komite sekolah
Mengapa kita tidak boleh jajan
sembaragan.?
a. Bila kita jajan sembarangan, kita tidak
dapatmemastikan apakah jajan tersebut
bersi, bergizi, sehat dan aman.
b. Jajanan tidak bersih dapat tercemar kuman
c. jajan sembarangan tidak aman karena kita tidak
tahu apakah bahan makanan
tambahan yang digunakan seperti zat
pewarna, zat pengawet, bumbu penyedap
apakah aman bagi kesehatan kita.
d. Penjual makanan cendrung menggunakan zat pewarna,tekstil,
formalin, borak
dan lain lain.
“Makan makanan gizi seimbang,
yaitu makanan yang mengandung
zat sumber
tenaga, pengatur dan pembangun tubuh, dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan
dan tidak kekurangan
3. Buang Sampah Di Tempat Sampah
Apakah sampah itu. ?
Sampah
adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
hasil
aktifitas manusia maupun alam.
Mengapa kita harus buang sampah pada
tempatnya ?
a. Sampah adalah sarang kuman dan bakteri
penyakit
b. Membuang sampah pada tempatnya menghindari tubuh supaya
tidak tertular
penyakit
c. Sampah
menjadi tempat berkembang
biak dan sarang
serangga dan tikus-
Sampah menjadi sumber polusi dan
pencemaran tanah, air dan udara
d. Sampah menjadi
sumber dan tempat
hidupnya kuman-kuman yang
membahayakan kesehatan
e. Sampah dapat minimbulkan kecelakaan dan
kebakaran
Kenapa kita perlu memisah-misah sampah ?
Karena sampah tidak
sama jenisnya,
sampah dibedakan menjadi 3 jenis
a. Sampah organic/kering,yang
tidak dapat mengalami
pembusukan secara
alami,contoh logam, besi, kaleng,
plastic,botol.
b. Sampah organic/basah
yang mengalami pembusukan secara alami
contoh
sampah dapur, sampah restoran, sisa
sayuran dan buah-buhan
c. Sampah
berbahaya, contoh baterai,
botol racun nyamuk atau jarum suntik
bekas.
Apakah Sampah dapat dimanfaatkan,?
a. Sampah dapur
atau sampah restoran,
remapah potongan dan kotoran
hewan
dapat dijadikan pupuk
b. Bungkus kemasan sabun dan
pembersih ruangan dapat menjadi
kerajinan
tangan, alat
c. Alat rumah tangga sepert tas, bunga,tempat
pensil.
d. Kaleng bekas cat dan bohlam biasanya dijadikan
pot bunga dan hiasan-Kertas,
besi dan kawat dapat dilebur ulang
menjadi benda baru.
“Buang sampah ditempat sampah. Sampah
dapat dibedakan menjadi: sampah basah,
sampah kering, dan sampah berbahaya.
Pisahkan sampah tersebut sesuai jenisnya dan
buang ditempatnya masing-masing. Sampah masih
dapat dimanfaatkan untuk
dijadikan pupuk atau kompos dan didaur
ulang.
4. Olah Raga Secara Teratur
Tujuan Olah Raga Secara Rutin adalah:
a. Agar tubuh selalu bugar
b. Untuk memelihara kesehatan fisik dan
mental agar tetap
sehat dan tidak
mudah sakit
c. Untuk pertumbuhan dan
perkembangan dan perkembangan fisik yang optimal-
Kita menjadi semangat untuk belajar
Manfaat Olah Raga Secara Teratur adalah :
a. Berat badan
terkendali-Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
b. Bentuk tubuh menjadi
ideal dan seimbang
c. Lebih percaya diri
d. Lebih bertenaga dan
bugar-daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik
e. Terhindar dari penyakit jantung, strok,
osteoporosis, kanker,tekanan darah
tinggi,kencing manis dan sebagainya.
Ikuti Cara Olah raga yang benar ya !
a. Pakai pakaian olah raga
yang menyerap keringat
b. Pakai sepatu olah raga
yang sesuai dengan ukuran kaki
c. Lakukan pemanasan
sebelum berolah raga
d. Pilih olah raga yang sesuai arahan guru.
“berolahraga agar tubuh selalu bugar, kesehatan fisik dan mental
agar tetap sehat dan
tidak mudah sakit. Untuk
pertumbuhan dan perkembangan
dan perkembangan fisik
yang optimal-Kita menjadi semangat untuk belajar”.
5.Timbang Berat Badan Dan Ukur Tinggi
Badan
Mengapa perlu mengetahui berat badan dan
ukuran tinggi badan !
a. Menimbang berat badan dan menukur tinggi badan
secara teratur paling tidak
6 bulan sekali,siswa dapat mengetahi pertumbuhan
dan perkembangan badan
serta setatus gizi (kurang baik atau
lebih baik)
b. Dengan mengamati
pertumbuhan berat badan
dan tinggi badan dari waktu
kewaktu dapat diketahui perkembangan
kesehatannya.
Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan
perkebangan siswa ?
a. Pencatatan hasil penimbangan berat badan dan mengukur tinggi badan siswa
di Kartu Menuju Anak Sehat(KMS-AS)
secara teratur
b. Anak dengan
status gizi baik
akan tumbuh dan
berkembang secara optimal
sesuai usianya
Bagaiman tanda-tanda siswa yang
mengalami kekurangan gizi ?
a. Sangat kurus, tulang iga
tampak jelas
b. Wajah terlihat lebih tua
c. Tidak bereaksi terhadap
ransangan (apatis)
d. Rambut tipis kusam,warna
rambut jagung bila dicabut tidak sakit
e. Kuli keribut-pantat
kendur dan keripu
f. Perut cekung atau buncit
g. Bengkak pada punggung
kaki yang berisi cairan dan bila ditekan lama kembali
h. Bercak merah terlihat
pada tungkai dan pantat.
Bagaimana tanda-tanda siswa dengan gizi lebih
a. Berat badan jauh diatas
berat badan normal
b. Bentuk tubuh terlihat
tidak seimbang
c. Tidak dapat bergerak
bebas-Napas tersengal-sengal jika melakukan
kegiatan, mudah lelah.
d. Malas melakukan kegiatan
"Perlu mengukur tinggi badan dan berat badan secara teratur
dan dilakukan minimal
sekali dalam 6 bulan. Perlu untuk memantau kesehatan dan
pertumbuhan badan".
6. Tidak Merokok
Racun apa saja yang ada dalam rokok !
a. 1 batang
rokok mengandung 4000 bahan
kimia dan 43 senyawa tersebut
terbukti menyebabkan kanker. Bahan utama
rokok terdiri dari Nikotin,
Karbomonoksida dan Tar.
b. Nikotin dapat merusak
jantung dan bias
menyebabkan perokok menjadi
kejanduan,
c. Tar merupakan
bahan kimia beracun
yang dapat menyebabkan
kanker,
teruama kanker paru-paru,
d. Karbon monoksida meruoakan gas beracun yang
mengakibatkan otak jantung
dan organ yubuh yang penting menhadi
kurang oksigen
Apa saja bahaya merokok ?
a. Dapat menderita
kanker, penyakit jantung dan pembuluh
darah, batuk batk
menahun, kelainan kehamilan.kerusakan
gigi dan kehilangan pendengaran.
b. Selain dapat menyebabkan penyakit juga
memberikan pengaruh pada pikiran,
perasaan,dan tingkah laku perokok
seperti menjadi tagiha, dan kemudian
ketergantungan pada rokok
tinggi dan menjadi
gaya hidup misalnya
supaya
tampak gagh, macho, trendi
Apa itu Perokok Aktif dan Perokok Pasif
a. Perokok
aktif adalah orang-orang
yang mengisap rokok
setiap hari terus
menerus secara rutin
atau merokok hanya menghembus
hembuskan asap
rokok
b. Perokok pasif adalah
orang tidak merokok
tetapi menghisap asap yang
dihembuskan oleh orang yang sedang
merokok.
c. Perokok pasif dapat menderita penyakit
yang sama dengan yang diderita oleh
perokok
aktif dan bahkan
lebih berbahaya karena
tidak adanya kekebalan
tubuh
yang terbentuk dalam tubuh. Perokok pasif saat
racun
asap masuk
kedalam tubuh.
Bagaimana Supaya Kita terhindar Dari
Asap Rokok
a. Jangan pernah
mencoba merokok,-Jangan mau terbujuk
rayuan untuk merukok,-
Berani bilang Tidak kalau ada yang
menawari kita rokok
b. Katakan Tidak Mau
kalau ada yang
mengajak merokok,-Tegur kalau ada
yang
merokok disekolah,-Katakan tidak boleh
kepada penjual rokok di sekitar sekolah,-
Pilih dan bergaulah dengan teman yang
tidak merokok.
"Jangan merokok, rokok sangat
membahayakan kesehatan dan dapat
mencemari
sekitar. Rokok sangat
merugikan, merokok dapat menimbulkan
berbagai macam
penyakit dan merokok merupakan kebiasaan
yang buruk"
7. Buang Air Kecil Dan Air Besar Di Jamban /WC
Mengapa harus dijamban saat buang air kecil dan buang air besar ?
a. Untuk menjaga lingkungan
agar selaku bersih, sehat, dan tidak berbau
b. Supaya tidak mecemari
sumber air yang ada disekitarnya
c. Agar tidak menimbulkan datangnya lalat atau serangga yang dapat menjasi
c. Agar tidak menimbulkan datangnya lalat atau serangga yang dapat menjasi
menularan penyakit.
Bagaimana Jamban/Toilet yang sehat ?
a. Jarak anatara sumber air minum dengan resapan
jamban lebih dari
10 meter
agar sumber air tidak tercemar
b. Tidak berbau, kotoran
tidak dapat dijamah
c. Tidak mencemari tanah
sekitarnya
d. Mudah dibersihkan dan
aman digunakan
e. Dilindungi dinding dan
atap pelindung
f. Penerangan dan ventilasi
cukup
g. Lantai kedap air dan
luas ruangan memadai
h. Tersedia sabun dan alat
pembersih
i. Saluran pembuangan tidak
bocor/rusak.
Bagaimana cara menggunakan jamban dengan benar ?
a. Buang air kicil danbesar
di jamban dengan benar
b. Menyiram hingga bersih
setelah buang air kecil dan air besar\
c. Tidak membuang sampah
pada lubang jamban gartidak tersumbat dan penuh
dengan sampah
d. Mengingatkan semua warga
sekolah agar jamban selalu dijaga kebersihannya.
Bagaiman cara memelihara jamban sekolah?
a. Membersihkan lantai
jamban dan menghindari terjadi genangan air
b. Membersihkan jamban secara
teratur sehingga ruang jamban
dalam keadaan
bersih dan tidak ada kotor
c. Selalu tersedia alat
pembersih (sabun, sikat dan air bersih)
d. Apabila ada kerusakan
segera diperbaiki
"Lakukan
buang air besar dan buang air kecil di jamban/wc.Lakukan cara BAB yang
benar
dan lakukan pemeliharaan jamban/wc sekolah secara teratur
supaya tetap
bersih,
tidak licin dan tidak berbau. Biasakan cuci tangan dengan menggunakan air
sabun
dan bersih setelah BAB dan BAK".
8.
Bebaskan Sekolah Kita Dari Jentik Nyamuk
Apa
yang dimaksud dengan memberantas jentik di sekolah /
Kegitan
memeriksa dan membersihkan tempat tempat
penampungan air bersih yang
ada
disekolah agar terbebas dari jentik nyamuk
Mengapa
perlu memberantas jentik nyamuk di sekolah ?
a.
Agar siswa terhindar
dari berbagai penyakit yang ditularkan
oleh nyamuk,
seperti
demam berdarah malaria dan kaki gajah
b.
Lingkungan sekolah menjadi bersih dan
sehat.
Baagimana
siklus hidup nyamuk ?
Telur
– Jentik – Kepompong – Nyamuk
1.
Telur
a.
Setiap kali bertelur,
nyamuk betina dapat
mengeluarkan telor sebanyak
100
butir
b. Telur nyamuk
Aedes aegypti akan selalu
bergerak berwarna hitam dengan
ukuran 0,80 mm
c. Telur ini ditempat kering (tampa) air dapat
bertahan sampai 6 bulan
d. Telur akan
menetas menjadi jentik dalam
waktu lebih kurang
2 hari setelah
terendam air.
2. Jentik
a. Jentik kecil
yang menetas dari telur
akan tumbuh menjadi
besar yang
panjangnya 0,5-1 cm.
b. Jentik Aedes aegypti akan selalu bergerak
aktif dalam air, Geraknya berulang
ulang dari bawah ke atas permukaan air
untuk bernafas dan seterusnya.
c. Pada istirahat
posisinya tegak lurus denan permukaan air, biasanya berada
disekitar dinding tempat penampungan
air.Setelah 6-8 hari
jentik akan
berkembang/berubah menjadi kepompong
3. Kepompong
Berbentuk seperti koma, gerakan lamban,
sering berada di permukaan air, setelah 1-2
hari akan menjadinyamuk dewasa.
Bagaimana cara memberantas jentik ?
Dengan melakukan cara 3 M Plus yaitu :
a. Menguras dan menyikat
dinding tempat-tempat tempat penampungan
air
sekurang-kurangnya seminggu sekali
b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan
air-Mengubur, mengumpul,
memanfatkan atau menyingkirkan barang-barang bekas yang
dapat menampung
air hujan, seperti kaleng bekas, plastic
bekas dll.
Bagaimana melakukan peneriksan jentik
berkala
a.
Menggunakan senter untuk melihat
keberadaan jentik
b. Jikaditemukan jentik, warga sekolah
harus segera melakukan
pemberantasan
jentik dengan melakukan
3M dan plus cara lain
c. Memeriksa hasil pemeriksaan jentik
Kapan Melakukan
Pemeriksaan Jentik Berkala dan 3M
Sebaiknya pemeriksaan
jentik berkala dilakukan secara teratur satu minggu sekali di
sekolah
Apa saja Plus cara lain
?
a. Mengganti vas bunga dan tempat tempat lain
yang menggunakan air
b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak
lancer/rusak
c. Menutup lobang-lobang pada potongan bamboo dan pohan yang lain
dengan
tanah
d. Mengeringkan/membersihkan tempat-tempat yang
dapat menampung air
e. Melakukan larvasidasi, yaitu membubuhkan
pembunuh jenjik-jentik nyamuk
ditempat-tempat yang
sulit dikuras atau yang daerah suli air.
f. Memelihara
ikan pemangsa jentik nyamuk,
seperti ikan cupang dan
ikan
tempelo
g. Memasang kawat/kasa di sekolah,
pencahayaan dan ventilasi
ruang harus
memadai
h. Menghindari gigitan
nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk
(bakar,
oles,elektrik) untuk
mencegah gigitan.
"3M adalah kegiatan
untuk memberantas/membersihkan jentik nyamuk
dengan
melakukan yaitu:
a. Menguras dan menyikat
dinding tempat-tempat penampungan air yang harus
dilakukan
sekurang-kurangnya seminggu sekali.
b.
Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
c.
Menguburkan barang-barang bekas yang
dapat menampung air seperti
kaleng
bekas, lastik bekas, botol bekas, dan lain-lain.".
Langganan:
Postingan (Atom)