SEJARAH
PUSKESMAS SUNGAI DURI
Pada
tahun 1970 di Kecamatan Sungai Raya telah dibangun Balai Pengobatan (BP) yang
berfungsi hanya sebagai tempat pelayanan pengobatan saja dan belum menjalankan
program kesehatan. Balai Pengobatan ini terletak di Jl. Lama Desa Sungai Duri
dan dilayani oleh 2 orang petugas yaitu 1 orang bidan (Bidan Rumanti Mintarsih)
yang bertugas selama 1 tahun yang diganti oleh Bidan Helena dan 1 orang
perawat (Bapak Rusli) serta dilayani
oleh 1 orang dokter (dr. Triadmodjo) yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat pada waktu – waktu tertentu
saja karena dr. Triadmodjo berstatus sebagai dokter keliling. Dr. Triadmodjo
bertugas di Balai Pengobatan Sungai Duri dari tahun 1970 sampai dengan tahun 1974.
Pada
tahun 1974 sampai dengan tahun 1977 tenaga Perawat (Bapak Rusli ) diganti oleh
Bapak M. Arief, sedangkan tenaga bidannya bertambah 1 orang yaitu Bidan Aniah
dan selama 3 tahun tersebut tidak ada pelayanan dari tenaga dokter.
Pada
tahun 1978 berdirilah Puskesmas Sungai Duri yang berkedudukan di Jl. Baru no.
204B yang dikepalai oleh seorang dokter yaitu dr. Sucipto.
Beliau bertugas di Puskesmas Sungai Duri selama 3 tahun dan dibantu oleh 10
tenaga kesehatan yaitu:
Tabel
1. Jumlah tenaga Puskesmas Sungai Duri 1978
No.
|
Jenis
Tenaga
|
Jumlah
Tenaga
|
|
1
|
Bidan
|
2
|
orang
|
2
|
Perawat
|
4
|
orang
|
3
|
Jurim
|
1
|
orang
|
4
|
HS
|
1
|
orang
|
5
|
TU
|
1
|
orang
|
6
|
PRT
|
1
|
orang
|
Sejak berdirinya Puskesmas Sungai Duri serta bertambahnya
tenaga kesehatan maka Puskesmas Sungai Duri mulai mengembangkan beberapa
program kesehatan yaitu Program
Imunisasi, Program KIA, dan Program Kesehatan Lingkungan.
Pada era tersebut, dibangun Balai Pengobatan di Desa
Sungai Pangkalan II yang dilayani oleh seorang perawat (Bapak Damma Djalan) dan
Balai Pengobatan di Desa Capkala yang dilayani oleh seorang perawat juga (Bapak
V. Asui), sedangkan Balai Pengobatan di Jl. Lama Desa Sungai Duri dijadikan
tempat perawatan.
Pada tahun 1981 sampai dengan 1983 Kepala Puskesmasnya
adalah Bapak dr. Chairil Hamid, sedangkan Balai Pengobatan yang ada dirubah
statusnya menjadi Puskesmas Pembantu
(Pustu). Kemudian, di desa Mandor
dibangun sebuah Puskesmas Pembantu yang dilayani oleh seorang perawat (Ibu
Amriana). Pada masa itu Puskesmas Sungai duri ditunjuk sebagai Puskesmas Pilot
Project untuk kegiatan Program GMS ( Generasi Muda Sehat ) dan Program UPGK (
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga ).
Pada tahun 1984 sampai dengan 1985 Kepala Puskesmasnya
adalah Bapak dr. M. Thoyyibi. Pada masa itu, Puskesmas Sungai Duri bertambah 2
orang tenaga kesehatan yaitu 1 orang tenaga perawat (Bapak Atang Suparta ) dan
1 orang tenaga bidan (Ibu Uray Hadijah).
Pada tahun 1986 sampai dengan 1988 Kepala Puskesmasnya
adalah Bapak dr. Untung Suseno. Pada masa itu, Puskesmas telah menjalankan program
tambahan yaitu
a. Program Posyandu dengan sistem 5 meja
b. P2M – PKMD ( Pencegahan Penyakit Menular – Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa.
Pada masa itu Puskesmas Sungai Duri bertambah 3 orang
tenaga kesehatan yaitu 1 orang perawat gigi ( Ibu Mastiyah Ariyati ), 1 orang
pembantu Paramedis ( Bapak Darlis ) dan 1 orang pekarya kesehatan ( Bapak Iwan
).
Pada tahun 1989 sampai dengan 1992 Kepala Puskesmasnya
adalah dr. Heri Yulistio. Pada masa itu Puskesmas Sungai Duri telah
mengembangkan 18 program kesehatan dan ketambahan 1 orang tenaga kesehatan
yaitu 1 orang tenaga perawat (Bapak Tomas) yang bertugas di Puskesmas Pembantu
Desa Sungai Jaga A.
Pada masa itu juga dikembangkanlah program KB dengan
dibangunnya gedung Yayasan Limas Kesuma (Lingkaran Emas Kesehatan Untuk Semua).
Pada
tahun 1993 sampai dengan tahun 1996 Kepala Puskesmasnya adalah dr. Tri Wahyudi.
Pada masa itu, dikembangkan program Peningkatan Mutu Pelayanan (Quality Assurance) yang dibiayai oleh
Bank Dunia melalui Health Project IV.
Mutu pelayanan ini meliputi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Pemecahan masalah
dengan pendekatan Team Base. Dan saat
itu, Kecamatan Sungai Raya adalah Kecamatan Percontohan Program Gerakan Sayang
Ibu (GSI). Pada masa itu, tenaga
kesehatan Puskesmas Sungai Duri bertambah menjadi 29 tenaga kesehatan, yaitu :
Tabel 2. Jumlah Tenaga Puskesmas Sungai Duri
1996
No.
|
Jenis
Tenaga
|
Jumlah
Tenaga
|
|
1
|
Dokter gigi
|
1
|
orang
|
2
|
Perawat
|
8
|
orang
|
3
|
Bidan
|
9
|
orang
|
4
|
Perawat Gigi
|
2
|
orang
|
5
|
Gizi
|
3
|
orang
|
6
|
Sanitasi
|
2
|
orang
|
7
|
Pekarya
|
2
|
orang
|
8
|
TU
|
1
|
orang
|
8
|
PRT
|
1
|
orang
|
|
Jumlah
|
29
|
orang
|
Pada pertengahan tahun 1996 sampai dengan pertengahan
tahun 1997 Plt. Kepala Puskesmas Sungai Duri adalah Bidan Afrida.
Pada pertengahan tahun 1997 sampai dengan sekarang Kepala
Puskesmas Sungai Duri dijabat oleh dr. Carlos Dja’afara, M.
Kes. Puskesmas Sungai Duri yang sebelumnya masuk dalam wilayah Kabupaten Sambas
pada tahun 2000 dimekarkan menjadi 2 Pemerintahan Kabupaten dan 1 Pemerintahan
Kota yang mana Puskesmas Sungai Duri masuk dalam pemerintahan Kabupaten
Bengkayang. Pada tahun 2005 Kecamatan Sungai Raya dimekarkan menjadi 2
kecamatan yaitu Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Capkala dan Puskesmas
Sungai Duri masuk dalam Kecamatan Sungai Raya yang sebelumnya membawahi 7 desa
menjadi 5 desa. Pada tahun 2003 Puskesmas Sungai Duri dikembangkan menjadi Puskesmas
Perawatan.
Adapun kegiatan–kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas
adalah berupa :
1. Upaya Kesehatan Wajib yang terdiri dari :
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya
Kesehatan Pengembangan, yang terdiri dari :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Jiwa
3. Upaya Kesehatan Penunjang
a. Upaya Laboratorium Medis yang standar dikembangkan menjadi Pemeriksaan
Laboratorium yang lebih lengkap.
b. Upaya Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Masyarakat, berupa konseling
terhadap pasien yaitu TB Paru, Gizi, Klinik Sanitasi dan KRR/KB
Peningkatan mutu pelayanan dikembangkan dari Quality
Assurance menjadi Pelayanan Prima mengacu pada 14 unsur pelayanan. Tenaga yang bertugas di Puskesmas Sungai Duri
yang sebelumnya berjumlah 29 orang
menjadi 36 orang, yang terdiri dari :
Tabel 3. Jumlah Tenaga Puskesmas Sungai Duri
1997
No.
|
Jenis
Tenaga
|
Jumlah
Tenaga
|
|
1
|
Dokter Umum
|
1
|
orang
|
2
|
Dokter gigi
|
1
|
orang
|
3
|
Perawat
|
11
|
orang
|
4
|
Bidan
|
6
|
orang
|
5
|
Perawat Gigi
|
3
|
orang
|
6
|
Gizi
|
2
|
orang
|
7
|
Sanitasi
|
3
|
orang
|
8
|
Analis
|
2
|
orang
|
9
|
Pekarya
|
3
|
orang
|
10
|
TU
|
1
|
orang
|
11
|
PRT
|
3
|
orang
|
12
|
Sopir
|
1
|
orang
|
|
Jumlah
|
36
|
orang
|
B.
KEADAAN GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
Luas wilayah kerja Puskesmas Sungai Duri adalah 75.85 km²,
meliputi 5 desa dan terdiri dari 18 dusun. Puskesmas Sungai Duri terletak di
pusat pemerintahan dan perekonomian Kecamatan Sungai Raya. Sebagian daerahnya
adalah pesisir pantai dan lainnya adalah daerah dataran tinggi, sebagian besar
daerahnya mudah dijangkau melalui darat dengan jalan beraspal dan jalan dengan
pengerasan, sedangkan daerah yang agak terpencil, jangkauannya melalui sungai.
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sungai Duri adalah 19.728 jiwa
dengan 4.013 KK, sebagian besar terdiri dari suku Melayu, Dayak, Cina dan Madura
dan sebagian kecil adalah suku lainnya. Sekitar 25 % penduduknya bermukim di
daerah pusat pemerintahan dan perekonomian serta sisanya tersebar merata di
wilayah kecamatan. Sebagian besar penduduknya berdekatan dengan tempat - tempat
pelayanan kesehatan ( Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Polindes ).
Tabel 4.
Data penduduk wilayah kerja Puskesmas Sungai Duri
No
|
Desa
|
Dusun
|
RT
|
KK
|
Rumah
|
Penduduk
|
Bayi
|
Balita
|
Bumil
|
Bulin
|
1.
|
S. Duri
|
7
|
18
|
1622
|
1601
|
7988
|
184
|
879
|
202
|
193
|
2.
|
S. Jaga A
|
4
|
23
|
941
|
896
|
4638
|
107
|
510
|
117
|
112
|
3.
|
S. Jaga B
|
2
|
8
|
234
|
244
|
1144
|
26
|
126
|
29
|
28
|
4.
|
|
2
|
8
|
258
|
257
|
1265
|
29
|
139
|
32
|
31
|
5.
|
S. Pkl II
|
3
|
11
|
958
|
911
|
4693
|
108
|
516
|
119
|
113
|
JUMLAH
|
18
|
68
|
4013
|
3909
|
19728
|
454
|
2170
|
499
|
476
|
C. BATAS DAN
LUAS WILAYAH
Wilayah
kerja Puskesmas Sungai Duri sama juga dengan wilayah Kecamatan Sungai Raya.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, sebelah
Selatan berbatasan dengan Kebupaten Pontianak, sebelah timur berbatasan dengan
Kecamatan Capkala dan sebelah barat berbatasan dengan Laut Natuna.
Wilayah
kerja Puskesmas Sungai Duri menaungi 5 desa yaitu desa: Sungai Duri, Sungai
Jaga A, Sungai Jaga B, Sungai Pengkalan I dan Sungai Pangkalan II.
Luas wilayah
kerja Puskesmas Sungai Duri ± 75.85 Km² dengan rincian desa : Sungai Duri 25.03
Km², Sungai Jaga A 13.65 Km² , Sungai Jaga B 7.59 Km² , Sungai Pangkalan I 11.38 Km², Sungai Pangkalan II
18.20 Km².
D.
PENDIDIKAN, EKONOMI, SOSIAL
BUDAYA DAN POLITIK
Tingkat pendidikan masyarakat, rata-rata masih
berpendidikan Sekolah Dasar, penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan
nelayan serta sebagian kecil adalah pedagang dan pegawai negeri. Jumlah
masyarakat yang tergolong miskin 4218 jiwa (21.4 % dari jumlah penduduk).
Sebenarnya di Kecamatan Sungai Raya terdapat 4 buah
perusahaan tambak udang, tetapi karena banyak penyakit yang menyerang dalam
penangkaran udang maka untuk sementara waktu sebagian besar perusahaan tersebut
tidak melakukan aktivitas, hal ini mempengaruhi perekonomian di kecamatan,
sekarang ini banyak petani beralih menanam pohon jeruk, karet, pisang dan
palawija yang hasilnya dapat meningkatkan pendapatan dan secara tidak tidak
langsung akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Usaha lainnya adalah peningkatan
ekonomi bagi masyarakat miskin melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
seperti : P2KP dan PPK yaitu dalam usaha kelompok melalui Simpan Pinjam ( SPP )
sampai sekarang kegiatan tersebut masih berjalan.
Penduduk Kecamatan Sungai Raya
sebagian besar masih percaya pada dukun sehingga pasien yang berobat di sarana
kesehatan yang ada rata – rata sebelumnya telah berobat ke dukun.
Untuk bidang keamanan, Kecamatan Sungai Raya masih dianggap rawan karena
pernah terjadi kerusuhan antar etnis pada tahun 1997 dan 1999 yang
mengakibatkan terjadinya banyak korban jiwa serta dapat mengganggu roda
pemerintahan, pembangunan dan ekonomi masyarakat. Kepercayaan masyarakat
terhadap dukun yang disertai pendidikan yang rendah secara otomatis akan
mempengaruhi pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan dan akan menghambat
pembangunan dibidang kesehatan, sedangkan kalau dilihat dari jumlah penduduk
yang miskin maka kemampuan untuk berobat masih dianggap menjadi masalah.
E.
DENAH PUSKESMAS SUNGAI DURI
Gambar 1
DENAH PUSKESMAS SUNGAI DURI
KETERANGAN GAMBAR :
Unit Pelayanan
No.
|
Bangunan
|
Ukuran
|
|||
|
A
|
Panjang
|
Lebar
|
||
1
|
Ruang
Tunggu
|
5
|
meter
|
7
|
meter
|
2
|
Unit Loket
|
3
|
meter
|
3
|
meter
|
3
|
Unit Poli Gigi
|
3
|
meter
|
5
|
meter
|
4
|
Unit Kamar Obat
|
3
|
meter
|
3
|
meter
|
5
|
Unit Laboratorium
|
3
|
meter
|
3
|
meter
|
6
|
Unit Poli Umum
|
3
|
meter
|
3
|
meter
|
7
|
Unit Poli KIA
|
3
|
meter
|
3
|
meter
|
8
|
R. Data &
Bendahara
|
4
|
meter
|
3
|
meter
|
9
|
Ruang Ka. Puskesmas
|
6,2
|
meter
|
4
|
meter
|
10
|
Toilet
|
2
|
meter
|
1,5
|
meter
|
No.
|
Bangunan
|
Ukuran
|
|||
|
B
|
Panjang
|
Lebar
|
||
1
|
Unit UGD
|
3
|
meter
|
5
|
meter
|
2
|
Unit R. Inap
|
3,5
|
meter
|
3,3
|
meter/ruangan
|
3
|
Ruang Jaga
|
3
|
meter
|
5
|
meter
|
4
|
Gudang Barang
|
2
|
meter
|
5
|
meter
|
5
|
Ruang Radiologi
|
5
|
meter
|
4
|
meter
|
6
|
Toilet
|
1,5
|
meter
|
1,5
|
meter
|
No.
|
Bangunan
|
Ukuran
|
|||
|
C (Lt. II)
|
Panjang
|
Lebar
|
||
1
|
Ruang Tata Usaha
|
3,30
|
meter
|
3
|
meter
|
2
|
Ruang Prog. Kesehatan
|
3,30
|
meter
|
3
|
meter
|
3
|
R. Imunisasi & Bendahara Barang
|
3,30
|
meter
|
3
|
meter
|
4
|
Ruang Rapat
|
6,5
|
meter
|
10
|
meter
|
No.
|
Bangunan
|
Ukuran
|
|||
|
D
|
Panjang
|
Lebar
|
||
1
|
Gudang Obat
|
3,5
|
meter
|
3,5
|
meter
|
2
|
Ruang Perawatan
|
7,5
|
meter
|
4
|
meter
|
3
|
Ruang Pertolongan
Persalinan
|
3,5
|
meter
|
4
|
meter
|
4
|
Ruang Perawatan
Kebidanan
|
3,5
|
meter
|
4
|
meter
|
5
|
Ruang Pengolahan Data
|
2,5
|
meter
|
4
|
meter
|
6
|
Ruang Konsultasi
|
4
|
meter
|
4
|
meter
|
7
|
Toilet
|
1,5
|
meter
|
1,5
|
meter
|
|
|||||
|
E
|
Panjang
|
Lebar
|
||
|
Dapur Staf
|
3,5
|
meter
|
2,5
|
meter
|
|
|||||
|
F
|
Panjang
|
Lebar
|
||
|
Gudang Barang
|
3,5
|
meter
|
4,2
|
meter
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar